Mumifikasi atau Perawatan Saluran Akar

Drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG

Pada gigi dengan keluhan sakit spontan, terasa berdenyut, pilihan perawatan yang mungkin dikerjakan oleh dokter gigi adalah perawatan mumifikasi dan perawatan saluran akar. Walaupun dilakukan pada kondisi gigi yang serupa, tetapi kedua perawatan ini memiliki perbedaan, baik secara tahapan pekerjaan maupun hasil yang dituju.

anatomi20gigi2pulpa1

Dalam perawatan mumifikasi dilakukan devitalisasi gigi (gigi dimatikan) dengan memasukkan bahan tertentu ke dalam ruang pulpa, kemudian disertai dengan sterilisasi pulpa. Minimal dilakukan 2 kali penggantian obat untuk sterilisasi, kemudian bila pada kunjungan berikut sudah tidak ada rasa sakit pada tes ketuk, maka ruang pulpa diberi obat mumifikasi dan pada kunjungan berikutnya lagi bisa ditumpat permanen.

images

Keterangan gambar :
Pada mumifikasi, saluran akar (warna kuning) tidak disentuh. Perawatan hanya pada ruang pulpa (warna putih)

Dalam perawatan saluran akar (atau dalam hal ini dinamakan pulpektomi), maka mula-mula pasien akan dianestesi untuk menghindari rasa sakit yang mungkin timbul saat perawatan, kemudian dibuka atap pulpa dan pengangkatan jaringan pulpa sampai ke foramen. Kemudian dilakukan pembersihan dan pembentukan saluran akar (saluran dari dasar pulpa sampai foramen) dan pada akhir kunjungan saluran akar akan diberi pasta untuk mensterilkan seluruh sistem saluran akar. Pada kunjungan berikutnya, saluran akar (saluran dari dasar pulpa sampai foramen) akan diisi dengan suatu bahan yang dinamakan gutaperca, dan disesuaikan dengan keadaan gigi dapat langsung ditumpat atau diperlukan perencanaan pembuatan pasak dan mahkota selubung.

rootcanal-33

Kesimpulannya, perawatan mumifikasi dilakukan setelah gigi dimatikan dan hanya terbatas pada ruang pulpa; sementara pulpektomi menyeluruh hingga mencapai foramen apikal. Pada banyak literatur didapatkan bahwa perawatan kedokteran gigi modern sudah tidak mengacu pada perawatan mumifikasi melainkan pada pulpektomi. Perawatan pulpektomi mungkin memerlukan proses lebih panjang karena perawatannya lebih kompleks, tetapi dengan tujuan hasil akhir yang lebih memuaskan dan tanpa menggunakan bahan untuk mematikan saraf gigi.

205 Comments

DRG. IMD. BUDIARSANA
May 5, 2010 11:38 pm

SAYA MINTA TOLONG INFO. TENTANG BAHAN UNTUK MUMIFIKASI YANG BAGUS DAN MERK APA , DAN KEDUA SAYA PUNYA KASUS GP. PADA 21, SETELAH DILAKUKAN PSA, DENGAN PAPER POIN PADA SAAT STERILISASI SELALU BASAH, SETELAN DILAKUKAN X-RAY APEX MASIH TERBUKA, TERIMAKASIH

admin
May 6, 2010 4:34 am

Drg. Imd. Budiarsana,
Obat maupun merk untuk perawatan mumifikasi tidak dapat saya rekomendasikan mana yang terbaik, karena menurut literatur dan jurnal terkini perawatan mumifikasi bukanlah perawatan pilihan.

Untuk perawatan gigi nekrosis dengan apeks terbuka, perlu dilakukan apeksifikasi. Pilihannya dapat menggunakan kalsium hidroksida dan diobservasi tiap 3bln untuk mengetahui apakah sudah terbentuk barrier pada bagian apikal melalui radiograf. Dapat pula menggunakan Mineral Trioxide Aggregate, yang ditempatkan pada apikal saluran akar dan akan mengeras dalam 24jam, sehingga perawatan dapat dilanjutkan dengan waktu lebih singkat.
Terima kasih, drg. Anastasia E.P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team.

LULUK
September 23, 2010 4:45 pm

tlg inf. preparasi saluran akar gg 6 post abses yang sempit {reamer no 25 hanya dpt masuk 4mm dr orifice? apk boleh hanya diakuka mumifikai? obat apk yg terbaru unt mematikan sa? terimakasih

admin
September 27, 2010 3:50 am

Luluk,
Untuk saluran akar yg sempit, dapat digunakan K-file no 6,8 dan 10 untuk mendapatkan glide path. Selama inisiasi glide path ini, dapat dibantu dg EDTA gel dan irigasi yg adekuat, sehingga memungkinkan debris dentin yg menumpuk terangkat dan saluran dapat dipreparasi seperti biasa. Pada kasus yg disebutkan oleh drg Luluk tidak dikatakan usia dari penderita, apakah lanjut usia atau tidak. Tapi pada prinsipnya, bila saluran akar itu ada walaupun kecil, sebaiknya dilakukan pembersihan dan pembentukan saluran akar.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia Dental Care Center.
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P. Sp.KG, Dentia Dental Dentist Team

Sudirman
December 4, 2010 5:33 am

Yth. drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG.
Saya mau menanyakan bagaimana cara mengatasi periodontitis yang terjadi akibat bahan arsen yang tidak diambil pada waktu yg telah ditentukan yakni 2-3 hari (misal melewati 1 minggu)? Dari literatur yang saya baca, tidak ada yang menjelaskan tentang prosedur mengatasi efek yang timbul akibat mumifikasi pulpa dengan kasus seperti itu. Kebanyakan hanya mengatakan dapat menimbulkan terjadinya periodontitis tanpa menjelaskan bagaimana mekanisme terjadinya periodontitis tersebut serta langkah-langkah mengatasi hal tersebut jika sudah terjadi periodontitis.

Sekian dari saya,
Sudirman
Terimakasih.

admin
December 9, 2010 1:05 am

Sudirman,
Periodontitis yang terjadi disebabkan iritasi jaringan periodontal oleh paparan uap arsen melalui semua ruang sirkulasi gigi dengan jaringan periodontal. Cara untuk mengatasi periodontitis yang timbul adalah dengan mengeliminir penyebabnya. Jadi keluarkan arsen dan dilakukan perawatan saluran akar. Dengan menghilangkan iritan maka regenerasi sel akan berjalan, dan periodontitis berangsur-angsur membaik. Tetapi bila periodontitis diragukan penyebabnya dan PSA sudah dilakukan dengan baik tetapi tidak ada tanda-tanda perbaikan periodontal dalam waktu 6bulan, maka ada baiknya direfer kepada spesialis Periodonti.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia Dental Care Center.
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG., Dentia Dental Dentist Team

khomsah
December 15, 2010 3:23 pm

Yth. drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG.
Saya mau berkonsultasi. saya punya pasien usia 26 tahun, abses pd gigi 46, radiograf menunjukkan pasien ini pernah dirawat mumifikasi. saya ingin melakukan cleaning shaping pada sal.akar, namun terasa sangat sempit, bahkan file 6 pun tidak masuk. saya coba irigasi dg EDTA dan NaOCl jg tidak banyak berpengaruh. 2 saluran bukal berhasil mencapai apeks (dg apeks locator), 2 saluran di lingual hanya sampai sekitar 10-15 mm (ke koronal).
apa ada tekhnik atau tips lain utk preparasi 4 saluran akar tsb?
Sekian dari saya,
Khomsah
Terimakasih.

admin
January 7, 2011 9:16 am

Khomsah,
Bila 2saluran bukal sudah dapat mencapai apeks, maka dpt dirawat seperti prosedur PSA. Untuk 2saluran lingual, bila cairan irigasi EDTA tidak dapat membantu, maka dapat dicoba dengan EDTA gel seperti RC-prep selama preparasi. Atau dapat menggunakan alat ultrasonik bila ada.
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

neni
May 31, 2011 1:46 am

dok,saya mau tanya. kenapa setelah melakukan penambalan,gigi jd sakit dan bengkak?

admin
June 10, 2011 3:43 pm

Neni,
Gigi yang ditambal kemudian terasa sakit, dapat terjadi banyak kemungkinan.
A. Gigi mungkin sudah terinfeksi ruang pulpa/ terkena saraf nya. Sehingga harus dilakukan PSA.
B. Mungkin tumpatan bocor sehingga ada cairan, sisa makanan yang mengiritasi jaringan gigi dan membentuk karies lebih dalam dan mengiritasi pulpa.
C. Mungkin gigi/tumpatan fraktur karena tumpatan besar sekali dan tidak mampu menahan beban kunyah.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia dental care center.
Terima kasih, Drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

drg.yanti
June 11, 2011 2:26 am

ass.doktr, apakah mumifikasi bs dilakukan pada pasien anak-anak?
pada usia berapa?.apakah gigi susu yang akarnya sudah resopsi 1/3 apikal masih bisa di mumifikasi?

admin
June 14, 2011 3:26 pm

Drg. Yanti,
Pada gigi susu, teknik perawatan yang disarankan adalah pulpotomi dan pulpektomi. Untuk saat ini hanya sebatas perawatan tersebut yang disarankan.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia dental care center.
Terima kasih, Drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

ayu
June 13, 2011 1:14 am

sy mau tanya…knp perawatan mumifikasi skr ini sudah banyak ditinggalkan? apakah ada pernyataan pasti mengenai ini? apa keuntungan dan kerugian mumifikasi? tks

admin
June 14, 2011 3:29 pm

Ayu,
Perawatan mumifikasi ditinggalkan karena ada perawatan lain yang lebih memadai, yaitu perawaran saluran akar. Dan obat-obatan yang digunakan dalam mumifikasi masih merupakan kontroversi untuk penggunaan selanjutnya karena dicurigai bersifat karsinogenik. Berikutnya, masih merupakan kontroversi pula teknik meninggalkan jaringan pulpa yang busuk di dalam ruang pulpa.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia dental care center.
Terima kasih, Drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

desak,Skg
June 17, 2011 4:34 am

dok, saya mau nanya…kenapa bs terjadi bengkak pada gusi setelah preparasi saluran akar perawatan pulpek ? sy sudah sempat memakai paperpoint + ChKm n di tambal sementara,,,tapi tambalannya lepas dan skrng jdnya bengkak. apa yang bs sy lakukan untuk menghilangkan bengkaknya? mksh dok…

admin
June 24, 2011 9:37 am

Desak,
Tambalan yang lepas memungkinkan re-infeksi dan menimbulkan pembengkakan. Yang harus dilakukan adalah preparasi biomekanis ulang dan sterilisasi saluran akar tersebut dengan kalsium hidroksida.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia dental care center.
Terima kasih, Drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

drg eka
June 30, 2011 1:58 am

dokter saya mau tanya,px sy perempuan 27thn,gg 46 tlh sy rwt endo 3bln lalu,sterilisasi berulang2 dan hslx bgs,tak ada keluhan,tp saat ini nyeri luar biasa,kira2 knp ya dok,trus bgmana solusinya?trm ksh

admin
July 1, 2011 4:02 pm

drg. Eka,
Sulit untuk menentukan sebab dari timbulnya rasa sakit bila tidak disertai pemeriksaan klinis, obyektif dan rafiograf yang memadai.
Rasa sakit dapat timbul dari periodontal karena impaksi makanan yang ditimbulkan kontak restorasi yang tidak baik.
Dapat juga timbul rasa sakit bila terjadi fraktur.
Dapat pula timbul rasa sakit karena ada saluran yang tidak terpreparasi.
Rasa sakit bisa muncul jg dari reinfeksi dari koronal.
Banyaknya kemungkinan penyebab rasa sakit ini tentunya jg diperlukan perawatan yang berbeda pula.
Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan pemeriksaan yang lengkap untuk menentukan asal dari rasa sakit ini.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia dental care center.
Terima kasih, Drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

wira
July 28, 2011 2:41 pm

YTH. Drg Anastasia , saya ingin bertanya, sekitar 1 bln yg lalu saya melakukan penambalan gigi seri pertama kiri rahang atas saya kemudian saya merasakan ketidaknyamanan rasanya gigi saya berdenyut walaupun tidak terlalu menggangu tapi saat di ketuk terasa nyeri, apa yang harus saya lakukan dok?apa di pulpektomi atau pulpotomi dok?atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

admin
August 3, 2011 1:06 am

Wira,
untuk keluhan yang bapak rasakan, sebaiknya segera diperiksakan ke drg terdekat agar dapat ditangani dengan segera dan mencegah keluhan yang lebih mengganggu lagi. perawatan yang diperlukan akan bergantung pada hasil pemeriksaan kondisi gigi bapak. ada kemungkinan diperlukan pulpektomi atau PSA.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia dental care center.
Terima kasih, Drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

hadisa
September 5, 2011 4:16 pm

dok,saya sedang dalam perawatan PSA kunjungan 1 saya di beri obat untuk mematikan saraf gigi saya, kunjungan ke 2 gigi saya di angkat saluran akarnya kemudian di beri obat lagi, pada kunjungan ke 3 tambalannya dibongkar dan diberi obat lagi karna kata dokternya saluran akarnya masih basah, itu kenapa ya kok masih basah bukankah giginya sudah dimatikan dok?sebenarnya PSA itu berapa kali kunjungan dok?bagaimana agar saluran akarnya cepat kering ya dok?terima kasih.

admin
September 6, 2011 1:04 pm

Hadisa,
Tahapan PSA yang dikerjakan sudah tepat. Dokter gigi tidak memutuskan langsung pengisian saluran akar karena adanya syarat ideal utk pengisian tersebut, salah satunya adalah bila saluran akar tidak dapat dikeringkan yang menjadi salah satu indikasi masih terdapat peradangan di daerah apikal. Tidak ada patokan pasti berapa lama PSA dikerjakan. Bisa dilakukan dalam 1kunjungan, 2 atau 3 kunjungan. Ada pendapat bahwa semakin sedikit kunjungan maka akan mengurangi kemungkinan kontaminasi yang disebabkan kebocoran pada tumpatan sementara. Tetapi sekali lagi, tidak ada batasan angka pasti kunjungan yang ditentukan. Dan sebaiknya perawatan dilakukan sesuai kaidah yang berlaku untuk mendapat hasil yang memuaskan.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P,SpKG, Dentia Dental Dentist Team

ghe
September 5, 2011 4:37 pm

dok saya mau tanya apakah perawatan PSA dapat menyebabakan perubahan paa warna gigi dok?kalau terjadi perubahan warna apa masih dapat diputihkan lagi dok?apa ada obat atau makanan yang saya harus konsumsi supaya warna gigi saya yang telah di PSA tetap senada dgn wana gigi yang lainnya dok?atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

admin
September 6, 2011 1:05 pm

Ghe,
Perubahan warna pasca PSA dapat ditanggulangi dengan bleaching intrakoronal. Perubahan warna tersebut kemungkinan diakibatkan trauma pada gigi, atau zat pada sel darah yang pecah saat proses kematian gigi atau disebabkan krn warna bahan pengisi saluran akar. Maka karena penyebabnya dari dalam, sulit untuk mengatasinya secara maksimal dari luar korona gigi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P,SpKG, Dentia Dental Dentist Team

sarah
September 6, 2011 5:43 pm

apa perlu mengkonsumsi antibiotik dok supaya peradangan pada saluran akarnya cpt brhenti agar tdk bsah lg dok?

admin
September 7, 2011 7:19 am

Via dan Sarah,
Antibiotik dapat diberikan pada keadaan tertentu tetapi tidak untuk dibeli bebas oleh pasien melainkan berdasarkan pertimbangan dan pengawasan dokter yang menangani.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P,SpKG, Dentia Dental Dentist Team

via
September 6, 2011 5:47 pm

dok sy mau tny apa perlu minum antibiotik dok untk menghntikan peradangan pd saluran akar agar saluran akar tdk bsah?antibiotik apa yg cocok dok?

drg devita
October 17, 2011 3:43 pm

dok, saya maw tanya…brarti mumifikasi ini mirip dg tahap pulpotomi ya? krn hanya sampai batas ruang pulpa saja yg diambil..hanya bedanya di mumifikasi memakai bahan devitalisasi ya?

kalo ada kelainan periapeks ( granuloma ) apakah boleh dimumifikasi?

tahap2 mumifikasi setelah didevitalisasi diberi medikamen chkm selama minimal brp kali dan apa syaratnya gigi tsb sudah bole ditumpat permanen? ( klo di pulpektomi kan saluran akar tdk bole basah baru bole diisi gutap ).

tlg jelaskan detail tahap mumifikasi berikutnya sampai dgn restorasi tetap..( bahan atau semen apa yg digunakan )

makasi dok…

admin
October 19, 2011 4:29 pm

Drg Devita,
Mumifikasi sudah tidak dianjurkan untuk dilakukan. Detail perawatan bisa dibaca di textbook lama, karena di textbook baru sudah tidak dibahas lagi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

drg.nita
November 18, 2011 1:55 pm

apakah pada PSA multirooted selalu mutlak diperlukan perawatan semua saluran akar? bagaimana hasilnya bila hanya saluran akar yang sudah terbuka saja yang dilakukan PSA?
beberapa kali saya pernah melakukan sterilisasi menggunakan bahan chkm (tanpa paper point) & hasilnya gigi mengalami periodontitis. apa penyebabnya? bahan sterilisasi apa yang baik?

admin
November 22, 2011 6:47 am

drg Nita,
Pada gigi multirooted, PSA sebaiknya dilakukan pada semua saluran akar. Hal ini disebabkan karena kita tidak dapat menentukan sampai dimana penjalaran bakteri dan perjalanan inflamasi secara tepat dengan kasat mata. Seperti yang telah kita ketahui, jaringan pulpa bermula dan bermuara dari apeks ke saluran akar, lalu saling berhubungan di kamar pulpa. Ketika terjadi perforasi pada tanduk pulpa karena proses karies, maka bakteri masuk mulai dari kamar pulpa lalu dapat menyebar ke saluran akar manapun, tidak hanya ke saluran akar yang terbuka dan terlihat saja. Itu sebabnya pada gigi multirooted sebaiknya dilakukan PSA pada semua saluran akar.

ChKM (Chlorophenol Kamper Menthol) mempunyai daya desinfektan, spektrum antibakterinya luas dan efektif terhadap jamur, namun bersifat mengiritasi.
Bahan utamanya:
1. para-klorofenol yang dapat memusnahkan mikroorganisme dalam saluran akar
2. kamper sebagai pengencer dan mengurangi efek mengiritasi dari para-klorofenol murni dan memperpanjang efek antimikrobial
3. mentol untuk mengurangi rasa sakit dan sifat iritasi klorofenol

Kemungkinan terjadinya periodontitis dalam kasus ini disebabkan oleh aplikasi berlebih bahan sterilisasi yang dapat mengiritasi dan merangsang terjadinya periodontitis walaupun tidak diletakkan pada paper point (paper point lebih memungkinkan kontak langsung ke jaringan periodontal). Disarankan pemakaiannya dengan menggunakan cotton pellet yang dibasahi secukupnya, jangan sampai berlebihan atau bahkan masih dapat diperas. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya cotton pellet yang sudah dibasahi dengan ChKM diserap kelebihan cairannya dengan kapas kering, baru diletakkan pada kamar pulpa.
Kemungkinan lainnya adalah waktu sterilisasi yang lama sehingga memungkinkan bahan tersebut berkontak lebih lama dengan jaringan gigi dan mencapai jaringan periodontium. Mungkin juga disebabkan karena apical foramen dan apical constriction yang telah membesar akibat preparasi biomekanis, yang memungkinkan bahan sterilisasi dapat lebih mudah berkontak dengan jaringan periodontium.

Bahan sterilisasi/ medikamen yang baik adalah dengan menggunakan Calcium Hydroxide karena mempunyai sifat:
-Efektif membunuh kuman patogen karena sifatnya yang basa mencapai pH 11,6 setelah 1 minggu
-dapat membentuk lapisan keras calcific barrier-Untuk apeksifikasi , dipakai bila terjadi intracanal perforation, horizontal fracture
-Mengeringkan saluran akar yang mengalami wheeping canal.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

wulandari
December 13, 2011 5:37 pm

Boleh nggak gigi yang sudah mengalami perawatan akar gigi dipasang behel? apakah ada resiko yang mungkin dialami ?

admin
December 15, 2011 3:08 pm

Wulandari,
Gigi yg sudah dirawat, menjadi lbh rapuh. Dapat tetap dilakukan perawatan orthodonti, tetapi dilihat dari kasus, apakah perlu penggunaan crown ataupun post core crown.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia E.P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

yeni
December 18, 2011 2:33 pm

Dok, pada PSA yg disertai periodontitis perawatannya bagaimana? sudah dirawat berkal-kali masih ada rasa sakit sedikit waktu ada sentuhan/tekanan. dari rontgen preparasi sudah pas pada apical dan tidak ada kelainan periapical dan tidak ada kelainan periodontal. kalau penggunaan kalsium hidroksida sbg antiseptik, pengeluarannya/ penggantiannya bgmn spy debris bhn tsb tdk terdesak ke foramen?

sachi
January 19, 2012 11:53 am

hai dok sy sachi, sy ingin
bertanya mengenai gigi sy.
Apa boleh?
Begini dok , sy telah menjalani
PSA pd gigi taring sy yg
sblumx sakit luar biasa. Sy
sudah 3 kali berkunjung ke
drg untk melakukan
prawatan, pd kunjungan yg
trakhir ,sy disuruh k0ntrol
3bln lg (kondisi gigi sy blm
dtmbal permanen) , karna sy
kuliah di luar kota,
sy tdk bs datang 3bln lg untk
k0ntr0l . Tp sy ada
rencana,bln dpn sy akan
k0ntr0l (yg brarti sdah hmpir
6bln) apa masih bs?
Untuk saat ini, gigi itu
k0ndisinya sudah tdk sakit lg,
meski terkadang terasa
nyeri,tp lngsung hilang.
Trimakasih dok

admin
January 30, 2012 4:05 am

Sachi,
Perawatan saluran akar harus dilakukan secara tuntas dalam periode
tertentu. Sebaiknya bila kuliah di luar kota, minta rujukan dari
dokter sebelumnya ke dokter yg terdekat. Bila sudah terlalu lama,
kemungkinan perawatan harus diulang dari awal lagi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

sachi
February 2, 2012 3:03 am

jadi sy bsog harus ngulang lg donk dok ?? Kta dokterx bsg tinggal di tmbal permanen aja, jd sy kira telat ga papa dok. .

admin
February 3, 2012 4:56 am

Sachi,
Tergantung dari tahapan pekerjaan. Bila sudah sampai tahap obturasi (pengisian saluran akar) dan diberi barrier, maka dapat ditumpat. Sebaiknya dikonsultasikan pada dokter yang merawat.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

tugun
February 26, 2012 12:25 pm

dok saya mau nanya..
proses terjadinya sakit karena obat devitalisasi itu gmana???
ko bisa sakit???
terima kasih

admin
February 27, 2012 7:17 am

Tugun,
Untuk mematikan syaraf dapat digunakan beberapa bahan. Proses aksi bahan untuk mematikan syaraf mendapat respon dari jaringan gigi yang masih hidup berupa rasa sakit.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

drg Al
March 5, 2012 5:44 am

Siang dok. Mo Tanya nih. Ada bbrp Pasien sy, diagnosanya pulpitis akut. Kok stelah sy arsen kmdian pd kunjungan berikutnya (4-6) hari. Kok gigi msh Ada rasa sakit saat sy mulai reaming filling yah. Apakah perlu di arsen Lg? Terimakasih sebelmnya dok

admin
March 8, 2012 7:57 am

drg. Al,
Serabut saraf ada beberapa, salah satunya lebih sulit untuk dimatikan. Oleh krn itu dpt digunakan anestesi saat perawatan.
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

hani
March 11, 2012 4:05 am

dokter saya mau tnya

sebenarnya putri domor itu bahan untuk apa yaa ?
dan apa aja c ciri cirinya

admin
March 15, 2012 4:20 am

dear Hani,
Pulpitis kronis : Perawatan Mummifikasi
1. Pembuangan jaringan karies yang nekrosa dengan
2. Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klas
3. Lakukakan isolasi denagn cotton roll dengan meletakkan
4. Keringkan kavitas dengan three way syring
5. Pemberian obat(arsen),untuk pulpa tutup dengan
6. Pasien diberi obat analgesik untuk menahan rasa sakit
7. Pasien diberitahu untuk kembali setelah 3 hari di
8. Kunjungan berikutnya fletcher dibongkar,arsen(
9. Setelah pulpa/gigi mati dlm keadaan aseptik
10. Aplikasi dengan desinfektan (CHKM) tutup dengan
11. Pasien kembali 1 minggu
12. Fletcher dibongkar obat desinfektan dikeluarkan
13.Aplikasi obat mumifikasi (putri Dumor,putrek)
14.Aplikasi Zinc Phospat cement diatasnya,tutup
15.Kunjungan setelah 1 minggu,apabila tidak ada keluhan bisa ditumpat tetap.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg.Anastasia Elsa P., SpKG, Dentia Dental Dentist Team

hany
March 16, 2012 10:59 pm

ohh berarti putri dumor itu obat mumifikasi begitu dok?
lebih mendetailnya gmna

mau dibuat tugas makalah dok

trims

hany
March 17, 2012 2:46 pm

dokter
saya mau tnya lgi brarti putri domor itu bahn untuk perawatan saluran akar atau bukan ?

lebih jelasnya gmna ya dok ?

saya ada tugas kuliah dan msh bingung dok

trims

admin
March 20, 2012 8:21 am

Hany,
Untuk penyelesaian tugas, informasi dapat diperkaya dari buku literatur dan jurnal. Selamat belajar ya.
Terima kasih, drg.Anastasia Elsa P., SpKG, Dentia Dental Dentist Team

joshua
March 28, 2012 11:31 am

mohon masukannya, apa yang harus dilakukan jika terjadi perforasi pada dasar kamar pulpa pada perawatan saluran akar gigi anak..thx..

admin
April 10, 2012 5:59 am

Joshua,
Untuk gigi anak lbh tepat ditanyakan pada spesialis kedokteran gigi anak. Perawatan pada gigi permanen akan bergantung pada letak perforasi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

ratna
March 30, 2012 4:22 pm

Dokter, aplikasi kalsium hidroksid sbg sterilisasi psa yang tepat bgmn dan di area mana saja? apa instrumen dan apakah bisa digunakan pada sterilisasi visite 1 dan berikutnya tanpa perlu penggantian bahan lain utk sterilisasinya?

admin
April 10, 2012 5:58 am

Ratna,
Aplikasi kalsium hidroksida: menggunakan lentulo melapisi dinding saluran akar.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

lia
April 20, 2012 10:52 pm

mau tnya dok

sifat dan cara manipulasi dari bahan pengisi saluran akar berupa putri dumor itu apa ya dok ?

admin
April 24, 2012 5:37 am

Lia,
Pulpitis kronis : Perawatan Mummifikasi
1. Pembuangan jaringan karies yang nekrosa dengan
2. Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klas
3. Lakukakan isolasi denagn cotton roll dengan meletakkan
4. Keringkan kavitas dengan three way syring
5. Pemberian obat(arsen),untuk pulpa tutup dengan
6. Pasien diberi obat analgesik untuk menahan rasa sakit
7. Pasien diberitahu untuk kembali setelah 3 hari di
8. Kunjungan berikutnya fletcher dibongkar,arsen(
9. Setelah pulpa/gigi mati dlm keadaan aseptik
10. Aplikasi dengan desinfektan (CHKM) tutup dengan
11. Pasien kembali 1 minggu
12. Fletcher dibongkar obat desinfektan dikeluarkan
13.Aplikasi obat mumifikasi (putri Dumor,putrek)
14.Aplikasi Zinc Phospat cement diatasnya,tutup
15.Kunjungan setelah 1 minggu,apabila tidak ada keluhan bisa ditumpat tetap.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg.Anastasia Elsa P., SpKG, Dentia Dental Dentist Team

Vitha
April 30, 2012 8:44 pm

Mohon penjelasannya dok, jika devitalisasi pulpa menggunakan Arsen lalu di tambal sementara dg baik, pada gigi seorang ibu yg menyusui, apakah aman? Bgm pula u/ pasien yg hamil? Hal-hal apa yg perlu diperhatikan ya? Terima ksh dok

admin
May 2, 2012 1:47 pm

Vitha,
Sebaiknya tidak digunakan arsen pd ibu hamil. Perawatan endodontik memungkinkan pada trimester kedua, dengan persetujuan dari dokter spesialis obgyn, dan dilakukan perawatan pulpektomi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg.Anastasia Elsa P., SpKG, Dentia Dental Dentist Team

ima
June 18, 2012 7:22 am

dokter, gigi depan saya sekarang sedang di PSA.
sy mau tanya, apakah gigi yang di PSA bisa berubah warna? jujur sya sangat khawatir.

admin
June 18, 2012 2:21 pm

Ima,
Perubahan warna gigi pasca psa terjadi dpt krn beberapa sebab, antara lain bila bahan pengisi kurang kompaksi maka dapat berbayang. Bisa jg karena proses pecahnya sel darah saat proses kematian pulpa. Hal yang pertama dpt dicegah saat obturasi (pengisian saluran akar), sementara yang kedua dpt diperbaiki dengan teknik bleaching intracoronal.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa Prahasti, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

agnes
June 26, 2012 4:49 pm

Dok, mohon info..
sy ada pasien , dl pernah dimumifikasi..
ada pembengkakan di regio pipi, (intraoral tdk ada bengkak).. sy beri premedikasi..
Wkt sy opening, sy tdk dpt menemukan orifisnya..bhkn sudah jauh melewati jejak kamar pulpa..
dasar kavitas sudah bersih dengan warna coklat gelap..
saat ini pasien sudah tdk ada keluhan dan tdk ada pembengkakan lg..
Apakah sudah boleh ditumpat permanen krn sudah tdk ada keluhan dan dasar kavitas sudah bersih, atau hrs sy endo ya Dok?
Bila sy hrs endo , bgmn sy mencari orifis dgn keadaan dasar pulpa sprt di atas?
Sy pun smpt agak khawatir kl sy bur lbh dlm, dpt mengenai bifurkasi ataupun perfor dinding kavitas nya..
Thank you before Doc…

admin
June 27, 2012 10:35 am

Agnes,
Bila pada kasus yang dipandang perlu, maka dapat dilakukan rujukan pada dokter spesialis di bidangnya.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Anastasia Elsa P, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

Monica
July 20, 2012 4:26 am

dok…
Apakah geraham bungsu yg sudah erupsi 75% kalau mau di cabut harus lewat operasi?
Gigi graham sbelah kiri saya sudah muncul,tapi sdikit tertimpa graham sbelum’y.
Sya harus gmna dok?mengingat biaya’y ckup mahal.
Apa bisa di cabut saja?tanpa melalui operasi?
Apa gigi ini berhubungan dgn mata juga?soal’y mata kiri saya sangat tidak nyaman,telinga berdengung,kadang terasa ad benda bergerak dari pipi dkat gigi ke telinga.
Trims d0k.

admin
July 24, 2012 8:38 am

Monica
Tindakan yg akan diambil oleh dokter tergantung dari posisi gigi tsb, walaupun sdh 75% tumbuh tetapi bila terhalang erupsinya maka tetap perlu tindakan pembedahan. Dan operasi ini tdk akan mengganggu saraf mata atau lainnya.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Djoko Micni, SpBM,FICOI, Dentia Dental Dentist Team

anggie jm
September 4, 2012 12:49 am

dok saya mau tanya.
Kemarin saya baru cabut gigi graham sebelah kiri,sekaligus 2 gigigraham.
Tapi ssdha dicabut,trnyata msih ad akar gigi yg masih tertinggal?
Gimana dok?
Apakah saya harus ke dokter it lagi,dan melakukan pencabutan gigi tersebut yg masih tertinggal?

admin
September 7, 2012 7:32 am

Anggie
Kalau ada yg tertinggal maka sebaiknya dilakukan pembedahan untuk mengangkat sisa akar kecuali tersisa sangat kecil.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Djoko Micni, SpBM,FICOI, Dentia Dental Dentist Team

yulia
September 12, 2012 1:28 am

Yth. Drg. Anastasia

Saya yulia dok, umur saya 32 thn. Saya mau tanya apakah perawatan saluran akar sangat sakit luar biasa? karena saya baru sekali menjalani perawatan saluran akar di gigi geraham kanan bawah (M2) dan pada saat perawatan tersebut sakitnya luar biasa sekali dok, lebih sakit daripada operasi geraham bungsu.
Bius lokal dilakukan tetapi hanya menahan sakit sementara. Selebihnya rasa sakit sangat hebat pada saat perawatan tersebut ( saat sarafnya ditarik satu per satu ). Ada rasa takut ketika harus datang untuk kunjungan kedua nantinya.
Tolong penjelasannya dok. Terima Kasih.

admin
September 13, 2012 5:32 am

Dear Yulia,
PSA merupakan perawatan yang memerlukan kesabaran dan ketelitian. PSA dengan tingkat kesulitan yang rendah dapat dilakukan oleh drg biasa (general practioner), misalnya gigi depan, gigi belakang akar tunggal. Pada kasus yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, boleh saja dilakukan oleh mahasiswa/i yang sedang mengambil program spesialis konservasi gigi, namun apabila kasusnya terlalu sulit dan mhsw tersebut belum mampu menanganinya, sebaiknya diselesaikan oleh SpKG.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

yulia
September 12, 2012 1:55 am

Yth. Drg. Anastasia

Dok, dari yulia ada tambahan lagi. Apakah PSA sangat riskan dok? Apakah boleh dilakukan oleh mahasiswa yang sedang mengambil S-2 atau apakah sebaiknya harus ditangani oleh Dr. SPKG dok?
Terima kasih

bertybian
September 12, 2012 3:16 am

dok,mau tanya kemarin saya dapat pasien gigi 1 kiri atas sering muncul fistel,sebelumnya sudah datang ke dokter gigi dan dengan dokter sebelumnya dilakukan trepanasi,kemudian saya preparasi saluran akar di apikal masih ada darah ketika di preparasi,,bagaimana mengatasi jika ada infeksi di bagian apikal?apakah adekuat jika dilakukan psa?

admin
September 13, 2012 5:54 am

Dear Bertybian,
Dengan melakukan preparasi biomekanis yang adekuat dan pemberian medikamen intrakanal, infeksi di daerah apikal tersebut akan menghilang. Pemberian medikamen intrakanal dapat menggunakan Ca(OH)2 untuk menghilangkan abses/fistel tersebut..
Terima kasih, salam sejawat, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,

rati aswitama
September 23, 2012 12:58 pm

asslmkm dokter. saat ini saya sedang menjalani perawatan gigi taring yang patah. ketika kunjungan yang ke 4, dokter bilang saraf gigi saya belum mati, sehingga gigi dilakukan penambalan kembali dan saya diharuskan untuk kembali ke dokter 4 hari kedepan. dipenambalan sebelumnya saya tidak merasakan sakit yang sangat, hanya perasaan kurang nyaman saja. namun setelah penambalan ini, seluruh gigi saya sakit luar biasa. terlebih lagi gigi – gigi yang berada dibagian depan. kenapa bisa demikian yah dok ? dan bolehkah saya meminum obat pereda rasa sakit plus antibiotik sampai kunjungan saya beikutnya ? terima kasih atas jawabannya..

admin
September 24, 2012 3:33 am

Dear Rati,
menurut pendapat saya,ada kemungkinan status gigi taring tersebut meragukan, antara sudah mati atau belum, sehingga membuat dokter tersebut ragu2 dalam menentukan rencana perawatan. Namun melihat keadaan Rati yang sakit tiba2 setelah ditambal, kemungkinan besar gigi tersebut memang sudah mati dan harus dirawat sampai tuntas sebelum ditambal permanen. Rasa sakit yang dialami 1 gigi juga bisa menjadi trigger timbulnya rasa sakit di tempat lain.Rati boleh saja mengkonsumsi obat penahan rasa sakit di sela waktu kunjungan, namun lebih baik segera kembali ke dokter gigi. Antibiotik juga lebih baik jika diresepkan dari dokter gigi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

wira
October 4, 2012 10:12 am

assalamualikum dok. saat ini saya sedang melakukan perwatan PSA dgnn diagnosa NP disertai abses periapikal, pada knjungan pertama saya lakukan trepanasi dan pemberian antibiotik, stelah knjungan ke 6 saat saya mau melakukan obturasi( pem. klinis pada ps tdk ada keluhan, tapi saat di cek dg paper point masih basah kira2 2-3 mm di ujung paper point) saya minta ps untuk dilakukan ronsen ternyata di apikal masih terlihat daerah radiolusen , yg ingin saya tanyakan apa perawatan saya gagal atau daerah radiolusen di apikal merupakan kantong abses dok?bagaimana cara menghilangkannya dok,apa perlu pemberian AB lg dok?apa harus menunggu SA benar2 kering dok?atas jawaban nya saya ucapkan terima kasih.

admin
October 9, 2012 1:37 pm

Dear drg.Wira,
Obturasi harus ditunda dulu apabila masih ada weeping canal. Gambaran radiolusen memang tidak akan sembuh hanya dlm wkt 1bulan, apalg bila awalnya memang terdapat radiolusen yang cukup luas. Mungkin dokter dapat melakukan preparasi biomekanis dengan lebih memperbesar size apikal dan mencapai panjang kerja,lalu berikan medikamen kasium hidroksida. Antibiotik diberikan jika ada keluhan pasien dan gejala klinis saja.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

Sindy
October 16, 2012 8:00 am

Dear Dokter…

Saya (31thn) saat ini sedang hamil 5 bulan, ada 2 masalah gigi :
1. Gigi depan pernah ditambal, sekarang sakit dan di gusi atasnya timbul benjolan seperti bisul
2. gigi geraham saya berlubang, pernah dicoba PSA ttp dibatalkan karena saat itu saya tidak tahan dengan sakit akibat proses bor gigi, drg yang menangani juga tidak mau ambil resiko karena sekarang sy sedang hamil
Metode perawatan apa yg tepat? karena sakit yang ditimbulkan sangat mengganggu dan dikhawatirkan justru akan menjadi masalah saat melahirkan nanti. Terimakasih dokter…

admin
October 16, 2012 2:33 pm

Dear Sindy,
Gigi depan Sindy harus dirawat saraf (PSA) untuk menghilangkan benjolan sperti bisul tersebut dan tidak akan terasa sakit saat dilakukan perawatan..
Mengenai gigi belakang, jika terasa sakit saat dilakukan PSA, dapat diberikan suntikan dalam dosis yang aman. Masa kehamilan yang aman adalah trimester kedua..jadi Ibu Sindy sedang dalam masa yang aman untuk dilakukan perawatan..
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

giri
November 2, 2012 12:19 pm

askm dok..saya ingin bertanya mengenai devitalisasi pulpa..
Saya sering mengalami kejadian pulpa/sal akar yg masih vital sebagian setelah devitalisasi(saya menggunakan CF dari septo**nt slm 3hr).
Pertanyaan saya adalah:
-apabila masih vital sebagian bisa tanpa dilakukan anestesi tdk?
Pasien kadang menolak..
-utk pmberian devitalisasi di saluran akar memungkinkan tdk..?
-dokter punya saran teknik sekali aplikasi lgs nonvital..?atau ada rekomendasi bahan devitalisasi tertentu..?
Sebelumnya saya ucapkan bnyk terimakasih..

giri binar mentari
November 2, 2012 12:47 pm

Salam Hormat.
Saya ingin bertanya mengenai devitalisasi gigi..
Saya sering mengalami kejadian pulpa/sal.akar yg masih vital sebagian setelah tindakan devitalisasi (saya menggunakan CF dari Sept**ont slm 3-5 hari)
Pertanyaan saya adalah:
-apabila masih vital sebagian..ekstirpasi bisa dilakukan tanpa anestesi tidak..?kadangkala pasien menolak untuk dilakukan injeksi
-untuk pemberian bahan devitalisasi di saluran akar yg masih vital sebagian memungkinkan untuk dilakukan tidak dok..?
-dokter punya saran teknik sekali aplikasi langsung nonvital..?atau ada rekomendasi bahan devitalisasi tertentu..?
Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih atas bantuannya..

admin
November 4, 2012 2:37 pm

Dear drg Giri..
Apabila dalam 3 hari proses devitalisasi masih sering ditemukan partial vital, dokter dapat memperpanjang masa devitalisasi tersebut menjadi 7-10 hari (yg saya maksudkan dlm hal ini adalah menggunakan CF sans arsenic) dan ditempatkan setelah terdapat pulpa yg terekspos (bukan pada atap kamar pulpa/tanduk pulpa yang belum expose). Jika masih terdapat pulpa vital, dokter dapat mengulang kembali pemberian obat tersebut 1x lg, atau dapat mencoba menggunakan infiltrasi intrapulpal untuk mengurangi discomfort saat melakukan extirpasi.
Devitalisasi Intrakanal tidak disarankan untuk menghindari terjadinya periodontitis apikalis. Semoga membantu.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

admin
November 12, 2012 5:38 am

Dear drg Giri..
Apabila dalam 3 hari proses devitalisasi masih sering ditemukan partial vital, dokter dapat memperpanjang masa devitalisasi tersebut menjadi 7-10 hari (yg saya maksudkan dlm hal ini adalah menggunakan CF sans arsenic) dan ditempatkan setelah terdapat pulpa yg terekspos (bukan pada atap kamar pulpa/tanduk pulpa yang belum expose). Jika masih terdapat pulpa vital, dokter dapat mengulang kembali pemberian obat tersebut 1x lg, atau dapat mencoba menggunakan infiltrasi intrapulpal untuk mengurangi discomfort saat melakukan extirpasi.
Devitalisasi Intrakanal tidak disarankan untuk menghindari terjadinya periodontitis apikalis.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Dentia Dental Dentist Team

lina
November 28, 2012 1:43 am

dear dok,

saya mau tanya, untuk perawatan syaraf gigi sampai tuntas kira2 membutuhkan biaya berapa ya? tolong di info kisaran harganya ya dok.

thanks

lina

admin
November 28, 2012 6:36 am

Dear Lina,
Maaf kami tidak membahas masalah harga di media ini.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, Dentia Dental Dentist Team

fafa
January 10, 2013 2:48 am

Dear dok,

Gigi 11 atas saya sedang dalam perawatan PSA. saat ini sudah kunjungan ke 3 dan sedang dimampatkan sementara. hanya saya lupa bahan apa yg dimasukan.yang saya ingat hanya mengandung kalsium. hal ini dilakukan karena syaraf giginya masih basah. Disarankan untuk kembali setelah 2 minggu untuk melihat apakah masih sakit atau basah. Prosedur apa yang harus saya ikuti seandainya syaraf gigi saya masih basah ataupun sudah kering. Terima kasih.

admin
January 11, 2013 3:50 am

Dear Fafa,
Jika dalam 2 minggu saluran akarnya sudah tidak basah, maka PSA dapat dilanjutkan yaitu pengisian saluran akar lalu penambalan gigi. Jika masih basah, sebaiknya prosedur pembersihan saluran akar diulangi lagi sampai tidak basah lagi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso SpKG, Dentia Dental Dentist Team

.niar
January 19, 2013 3:24 am

dear, dok
Mau tanya dok, saya ada pasien konsul dari TS lain (melanjutkan PSA gigi 36 karies proximal), sdh devitalisasi, namun pasien mengeluh ngilu dan sangamenganggu, perkusi negatif ). Jadi saya bersihkan tambalan sementaranya, lalu saya devitalisasi ulang tapi pasien masih mengeluh ngilu . Gimana menangani kasus seperti ini. terima kasih

admin
January 21, 2013 10:29 am

Dear Niar,
jika pasien merasa tidak nyaMan dengan keadaan giginya sekarang, dapat dicoba lanjutkan perawatannya dengan cara diberi anestesi. Terima kasih.
Drg. Ricke Santoso, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

lupi
January 31, 2013 4:55 am

siang dok,
kebetulan td pagi sy dr dokter gigi tp krn keuangan jd sy pilih puskesmas saja
1mg yg lalu gigi geraham atas kanan no 2 dr belakang ditambal tp sepertinya belum permanen
kemaren gigi itu sakit kalai tersentuh atau terkena air, jd pagi td sy ke dokter lagi & dibongkar, haduh dok sakit banget waktu acara bongkarnya
tapi anehnya dibongkar aja ga di tambal atau gimana bu dokter cma bilang ga papa, sementara kalau makan ditutup kapas saja, itu gimana ya dok, bimgumg saya jadinya
sy ga sempat tanya banyak2 krn sy ada kegiatan lain juga
saya memang mau pertahankan dok krn gigi sy sdh ga banyak lagi
mohon pencerahan ya dok

admin
February 1, 2013 3:58 am

Dear Lupi,
kemungkinan gigi tersebut tidak ditutup tambalan sementara untuk membunuh kuman2 anaerob yang akan mati jika terkena udara. Biasanya rasa sakit akan hilang saat tambalannya dibongkar. Disarankan Lupi segera kembali ke drg jika setelah 3 hari agar saluran akar gigi tersebut dibersihkan dan dapat ditambal sementara lagi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg Ricke Santoso, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

rifan
February 1, 2013 10:39 am

dok, mau tanya, untuk kasus pasien ireversible pulpitis dengan keluhan nyeri spontan apakah dapat dilakukan pencabutan? apakah obat anestesinya akan berjalan dengan baik ataukah harus diberikan premedikasi? terimakasih

admin
February 2, 2013 3:19 pm

Dear Rifan,
Sebaiknya ditest perkusi terlebih dahulu. Jika positif, kebanyakan anestesinya tidak berjalan dengan baik. namun jika negatif, pada kebanyakan kasus anestesinya masih dapat berjalan dan dapat dicoba untuk dilakukan pencabutan. Namun tidak menutup kemungkinan pada kasus test perkusi dan tekan negatif, setelah dianestesi masih terasa sakit. Jika terasa sakit dapat diberikan premedikasi terlebih dahulu.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg Ricke Santoso, SpKG, Dentia Dental Dentist Team

umi
February 15, 2013 3:01 am

Dr, saat ini saya sedang hamil 3 bln. Sy pernah PSA pada gigi geraham atas di bulan agustus, sekarang giginya mritili (patah2 kecil2) dan tgl gusi yang berlubang. Bagaimana ini dr? Apakah bisa dilakukan pembedahan guna membuang akar? Tp bagaimana dng kondisi baby sy akankah terpengaruh?

Terimakasih Dr

Alex
February 16, 2013 5:01 am

Sweet

karina
March 20, 2013 6:49 am

dok mau tanya. sya sudah melakukan perawatan gigi sampe saat ini udah 4 kali kunjungan, kunjungan ke 4 ini mulai pengisian akar, tapi kok setelah pengisian akar malah timbul rasa nyeri. padahal waktu kunjunagn 1-3 tambal sementara ga berasa sakit. kenapa ini rasanya berbeda ya? apa ini emang efek samping untuk penyesuaian dari pengisisan tersebut apa ada yang salah dok? mohon penjelasannya. kunjungan ke 4 (pengisian akar) baru 2 hari lalu. trims.

Karina

admin
March 21, 2013 6:38 am

Dear Karina,
Setelah pengisian akar terasa sakit mungkin bisa disebabkan karena banyak hal.. Misalnya karena bahan pengisinya ada yg sedikit terdorong ke ujung akar. Coba ditunggu dulu 1 minggu, apabila sakitnya sama sekali tidak berkurang, sebaiknya datang lagi ke dokter gigi yang merawat gigi tersebut.. Jika sakitnya tak tertahankan dapat dibantu dengan obat penahan sakit dahulu.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Sp.KG, Dentia Dental Dentist Team

eka
March 21, 2013 6:53 am

Selamat siang dok, Rasa sakit setelah pengisian akar ternyata setelah 3 hari mereda, tapi yang jadi masalahnya tambalan sementaranya copot mungkin karna tersentuh lidah karna memang rasanya tidak nyaman sekali. itu gimana ya dok? apa perlu ditambal ulang atau dibiarkan saja? kunjungan selanjutnya rencananya mau tambal ppermanen tapi masih 2 minggu lagi. mohon sarannya dok. apa wajib ditutup/ditambal ulang atau dibiarkan terbuka,terus kalo dibiarkan terbukaitu akan mempengaruhi akar yang sudah diisi ga dok? trims

admin
March 22, 2013 7:36 am

Dear Eka,
Tambalan sementara jika copot sebaiknya segera ditambal ulang untuk menghindari kontaminasi kembali ke dalam akar dan mengurangi kemungkinan sisa gigi pecah jika terkena tekanan kunyah. Eka sebaiknya memberitahu dokter yang merawat untuk dilakukan penambalan sementara lagi atau akan langsung ditambal permanen jika keluhan sakitnya sudah tidak ada lagi.
Untuk konsultasi silahkan hubungi klinik kami, 021-5635991-2, 021-5632831, 021- 51300818, Dentia Dental Care Center,
Terima kasih, drg. Ricke Santoso, Sp.KG, Dentia Dental Dentist Team

1 2 3

Leave a Reply to Theresia Cancel reply

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930