Pemakaian Antibiotik Serampangan Picu Penyakit Baru

Pemakaian antibiotik yang tidak tepat atau secara serampangan dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat dalam usus manusia. Hal ini pada gilirannya justru bisa memicu kembung, sariawan, sembelit, jamur dan diare.

Kesimpulan itu mengemuka dalam diskusi tentang probiotik atau mikroorganisme dalam tubuh manusia terutana di usus besar, baru-baru ini di Ubud, Bali.

Diskusi yang diprakarsai perusahaan farmasi PT Merck Tbk itu menghadirkan Kepala Sub BAgian Gzi Klinis Departemen Kesehatan dr Yustina Anie Indriastuti Msc dan Lektor Kepala Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Lanny Lestiani MSc.

Namun menurut Lanny, tidak semua bakteri dalam tubh bersifat patogen atau dapat menimbulkan penyakit. Dia mencontohkan bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus.

Sementara bakteri yang bersifat patogen, misalnya Staphylococcus, Enterococcus, Clostoridium dan sejumlah bakteri colli.

Untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus agar tetap sehat dapat dimasukkan lebih banyak bakteri baik. Dengan cara ini, populasi bakteri yang baik dan menguntungkan bagi tubuh menjadi lebih dominan. Mekanisme kerja inilah yang disebut dengan prebiotik, kata Lanny.

Dia jelaskan lebih jauh, bakteri yang menguntungkan itu secara kompetitif akan mengalahkan pertumbuhan bakteri yang jahat.

Kompetisi akan berlangsung saat mengambil nutrisi untuk bakteri tersebut atau dalam perlekatannya di mukosa usus pada saat mulai terjadi infeksi.

Probiotik dia sebutkan dapat meningkatkan sintesis dan daya guna biologi nutrien.

Fermentasi dengan probiotik akan meningkatkan kandungan vitamin B2 dan B3 pada yogurt, vitamin B12 pada keju Cottage dan vitamin B6 pada keju cheddar, papadia.

Sumber : Suara Pembaruan

No Comments

Leave a Reply

December 2023
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031